Manik adalah marga dari suku batak samosir yang aslinya berasal dari provinsi Sumatera Utara. Marga Manik Berasal dari 5 leluhur sebagai berikut:
- Marga Manik keturunan Si Inum Aek Sasunge, anak kedua dari Raja Saruksuk.
Marga ini awalnya bermukim di daerah Tanjung Kasau, Sumatera Timur. - Marga Manik keturunan Silau Raja.
- Marga Manik cabang dari Sigalingging rumpun dari Munthe Tua. Marga Manik ini bersaudara dengan Banuarea dan Tendang anak dari Ompu Bada.
- Marga Manik keturunan Gajah Manik. Manik ini adalah rumpun Naibaho yang awalnya bermukim di Dairi tepatnya di sekitar kawasan Danau Si Cike-cike. Manik ini bersaudara dengan marga Ujung, Angkat, Bintang, Kudadiri, Sinamo, dan Capa (sapa).
Marga Manik yang kelima adalah Keturunan Pardabuan, anak pertama Si Godang Ulu (Sihotang) yang bermukim di Dairi. Liberty Manik , pengarang lagu Satu Nusa Satu Bangsa, adalah salah satu Marga Manik dari cabang ini. Lantas, ada pula yang mengatakan bahwa marga Manik dan marga Damanik adalah sama, dengan arti Satu Leluhur dan Mardongan Tubu.
Bila merujuk pada buku 'TAROMBO BORBOR MARSADA', marga Damanik itu adalah marga yang digunakan Keturunan Tuan Sidamanik, anak kedua dari SIRAJA BORBOR. Selain itu marga Damanik (Sidamanik) ada juga keturunan dari Begu Soaloon, anak pertama Raja Saruksuk yang bermukim di Bandar Tinggi dan Serdang.
Maka marga yang terikat dengan Ikrar Borbor Marsada untuk tidak saling kawin / mardongan tubu adalah:
- Marga Manik keturunan Raja Saruksuk.
- Marga Manik keturunan Silau Raja.
- Marga Damanik keturunan Tuan Sidamanik (anak kedua dari si Raja Borbor).
- Marga Damanik keturunan Begu Soaloon (anak pertama Raja Saruksuk).
sumber : wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar