Sabtu, 28 Juni 2014

TOKSILOGI LOGAM BERAT KADNIUM (Cd)


A.    LOGAM BERAT KADNIUM (Cd)
Kadnium (Cd) merupakan salah satu jenis logam berat yang berbahaya karena dapat beresiko tinggi terhadap pembuluh darah. Logam berat kadnium sangat berpengaruh terhadap manusia dalam jangka waktu yang panjang dan dapat terakumulasi pada tubuh khususnya hati dan ginjal.
Kadnium (Cd) sebenarnya merupakan logam asing karena bagi manusia,  tubuh sama sekali tidak memerlukannya dalam proses metabolisme. Karenanya Cd sangat beracun dan dapat diabsorspi tubuh dalam jumlah yang tidak terbatas, karena tidak adanya mekanisme tubuh yang dapat membatasinya.
Kadmium dapat mempengaruhi otot polos pembuluh darah secara langsung maupun tidak langsung lewat ginjal, sebagai akibatnya terjadi kenaikan tekanan darah. Senyawa ini bisa mengakibatkan penyakit liver dan gangguan ginjal serta tulang. Senyawa yang mengandung kadmium juga mengakibatkan kanker.

B.     CONTOH KASUS PENCEMARAN LOGAM BERAT KADNIUM (Cd)
            Salah satu kasus pencemaran pada logam berat kadnium (Cd) yang  telah menimbulkan dampak negatif terhadap ekosistem dan kehidupan manusia adalah seperti kasus epidemi keracunan akibat mengkonsumsi beras yang tercemar logam kadmium telah terjadi di sekitar Sungai Jinzu Kota Toyama Pulau Honsyu Jepang. Kasus pencemaran ini baru terungkap sekitar tahun 1960. Pencemaran logam berat kadnium (Cd) di sungai Jinzu merupakan akibat dari pertambangan yang dilakukan oleh perusahaan tambang yang berada sekitar sungai. Sungai yang ada digunakan oleh masyarakat yaitu untuk pengairan sawah, air minum, mencuci, memancing, dan kegunaan lainnya.
Dalam industri pertambangan, proses pemurniannya akan selalu diperoleh hasil samping kadmium yang terbuang kealam lingkungan. kadmium masuk kedalam tubuh manusia terjadi melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi. Hal ini yang menyebabkan terjadinya pencemaran di sekitar sungai Jinzu, karena aktivitas keseharian masyarakat dilakukan disekitar sungai tersebut.
C.    GEJALA DAN METABOLISME KERACUNAN
Salah satu efek utama yang ditimbulkan dari keracunan kadmium adalah lemah dan rapuh tulang. Umumnya tulang belakang dan kaki sakit, dan gaya berjalan pincang karena cacat tulang yang disebabkan oleh kadmium. Rasa sakit kemudian melemahkan, dengan patah tulang yang lebih umum dibandingkan tulang yang melemah.
Berbagai organ tubuh dapat terpengaruh setelah paparan jangka panjang terhadap kadmium. Organ yang kritis (tempat gangguan fungsional dini) adalah ginjal. Kadmium lebih beracun apabila terhisap melalui saluran pernafasan daripada melalui saluran pencernaan. Kasus keracunan akut kadmium kebanyakan dari mengisap debu dan asap kadmium, terutama kadmium oksida (CdO). Beberapa jam setelah mengisap, korban akan mengeluh gangguan saluran pernafasan, nausea, muntah, kepala pusing dan sakit pinggang. Selain itu, kadmium dapat menyebabkan terjadinya gejala  osteomalaseakarena terjadi interferensi daya keseimbangan kandungan kalsium dan fosfat dalam ginjal. Salah satu keracunan kronis kadnium (Cd) yang telah terjadi yaitu menyebabkan penyakit itai-itai. Penderita mengalami pelunakkan seluruh kerangka tubuh yang diikuti  kematian  akibat  gagal  ginjal.  Penyakit  ini  dikenal  dengan  nama  Itai-itai. Penyakit itai-itai adalah kasus massal keracunan cadmium. Nama penyakit ini berdasarkan kata dalam bahasa Jepang yaitu nyeri yang disebabkan pada persendian dan tulang belakang. Istilah penyakit itai-itai ini diciptakan oleh penduduk setempat. Berikut ini merupakan foto dari penderita penyakit itai-itai.

Gambar 1. Alur Pencemaran Kadium di Perairan
Bahan pencemar yang masuk ke dalam lingkungan perairan akan  mengalami  tiga  macam   proses  akumulasi,  yaitu  fisik, kimia,  dan  biologis.  Buangan  limbah  industri  yang mengandung  bahan  berbahaya  dengan  toksisitas  yang  tinggi dan  kemampuan  biota  laut  untuk  menimbun  logam-logam bahan pencemar langsung terakumulasi secara fisik dan kimia kemudian  mengendap  di  dasar  perairan.  Metabolisme  bahan berbahaya terjadi melalui rantai makanan secara biologis yang disebut bioakumulasi.
Kadar  logam  berat  yang  terdapat  dalam  tubuh  organisme perairan  lebih  tinggi  jika  dibandingkan  dengan  kadar  logam berat  yang  terdapat  dalam  lingkungan  hidupnya.  Unsur-unsur logam  berat  dapat  masuk  ke  dalam  tubuh  organisme  dengan tiga  cara,  yaitu  melalui  rantai  makanan,  insang,  dan  difusi melalui permukaan kulit. Pengeluaran logam berat dari tubuh dan insang serta isi perut dan urine.

D.    UPAYA PENCEGAHAN
Agar pencemaran yang telah terjadi dan termasuk kasus pencemaran yang terbesar yang pernah terjadi, suatu industri pertambangan harus memiliki tempat pembuangan limbah. Dengan adanya tempat pembuangan limbah tersebut, maka limbah tidak langsung dibuang ke lingkungan melainkan dilakukan proses terlebih dahulu agar limbah yang dibuang tidak berdampak buruk bagi lingkungan atau lingkungan tidak tercemar. Hal ini dikarenakan limbah yang mengandung logam berat seperti kadnium (cd) yang masuk ke dalam lingkungan, tumbuhan, dan manusia memiliki batasan toleransi agar tidak membahayakan.

Referensi:
Bryan,  G.W.,  1976.  Heavy  Metal  Contamination  in  the  Sea.  Di dalam:  Johnston  R.,  editor.  Marine  Polution.  New  York:  Academic Press.
Hutagalung, H.P., Hamidah. 1982.  Pengamatan Pendahuluan Kadar Pb  dan  Cd  dalam  Air  dan  Biota. Aseanologi di Indonesia, No. 15: Jakarta: LION LIPI
http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/viewFile/584/1685
http://fyantinanogado.blogspot.com/2010/02/r-1-penyakit-it
http://kimiaagungpurwanto.blogspot.com/2013/03/penyakit-itai-itai-byo.html

1 komentar:

  1. Harrah's Cherokee Casino - MapyRO
    Find the 익산 출장안마 BEST and NEWEST CASINO in Cherokee, 청주 출장안마 NC. Check 강원도 출장샵 reviews, photos & rates for Harrah's 제주도 출장안마 Cherokee Casino in Cherokee, 이천 출장샵 NC.

    BalasHapus