A.
LOGAM
BERAT KADNIUM (Cd)
Kadnium (Cd) merupakan
salah satu jenis logam berat yang berbahaya karena dapat beresiko tinggi
terhadap pembuluh darah. Logam berat kadnium sangat berpengaruh terhadap
manusia dalam jangka waktu yang panjang dan dapat terakumulasi pada tubuh
khususnya hati dan ginjal.
Kadnium (Cd) sebenarnya
merupakan logam asing karena bagi manusia, tubuh sama sekali tidak memerlukannya dalam
proses metabolisme. Karenanya Cd sangat beracun dan dapat diabsorspi tubuh
dalam jumlah yang tidak terbatas, karena tidak adanya mekanisme tubuh yang
dapat membatasinya.
Kadmium dapat
mempengaruhi otot polos pembuluh darah secara langsung maupun tidak langsung
lewat ginjal, sebagai akibatnya terjadi kenaikan tekanan darah. Senyawa ini
bisa mengakibatkan penyakit liver dan gangguan ginjal serta tulang. Senyawa
yang mengandung kadmium juga mengakibatkan kanker.
B.
CONTOH
KASUS PENCEMARAN LOGAM BERAT KADNIUM (Cd)
Salah
satu kasus pencemaran pada logam berat kadnium (Cd) yang telah menimbulkan dampak negatif terhadap
ekosistem dan kehidupan manusia adalah seperti kasus epidemi keracunan akibat
mengkonsumsi beras yang tercemar logam kadmium telah terjadi di sekitar Sungai
Jinzu Kota Toyama Pulau Honsyu Jepang. Kasus pencemaran ini baru terungkap sekitar
tahun 1960. Pencemaran logam berat kadnium (Cd) di sungai Jinzu merupakan akibat
dari pertambangan yang dilakukan oleh perusahaan tambang yang berada sekitar
sungai. Sungai yang ada digunakan oleh masyarakat yaitu untuk pengairan sawah,
air minum, mencuci, memancing, dan kegunaan lainnya.
Dalam industri
pertambangan, proses pemurniannya akan selalu diperoleh hasil samping kadmium yang
terbuang kealam lingkungan. kadmium masuk kedalam tubuh manusia terjadi melalui
makanan dan minuman yang terkontaminasi. Hal ini yang menyebabkan terjadinya pencemaran
di sekitar sungai Jinzu, karena aktivitas keseharian masyarakat dilakukan
disekitar sungai tersebut.
C.
GEJALA
DAN METABOLISME KERACUNAN
Salah satu efek
utama yang ditimbulkan dari keracunan kadmium adalah lemah dan rapuh tulang.
Umumnya tulang belakang dan kaki sakit, dan gaya berjalan pincang karena cacat
tulang yang disebabkan oleh kadmium. Rasa sakit kemudian melemahkan, dengan
patah tulang yang lebih umum dibandingkan tulang yang melemah.
Berbagai organ
tubuh dapat terpengaruh setelah paparan jangka panjang terhadap kadmium. Organ
yang kritis (tempat gangguan fungsional dini) adalah ginjal. Kadmium lebih
beracun apabila terhisap melalui saluran pernafasan daripada melalui saluran
pencernaan. Kasus keracunan akut kadmium kebanyakan dari mengisap debu dan asap
kadmium, terutama kadmium oksida (CdO). Beberapa jam setelah mengisap, korban
akan mengeluh gangguan saluran pernafasan, nausea, muntah, kepala pusing dan
sakit pinggang. Selain itu, kadmium dapat menyebabkan terjadinya gejala osteomalaseakarena terjadi interferensi daya
keseimbangan kandungan kalsium dan fosfat dalam ginjal. Salah satu keracunan
kronis kadnium (Cd) yang telah terjadi yaitu menyebabkan penyakit itai-itai. Penderita
mengalami pelunakkan seluruh kerangka tubuh yang diikuti kematian
akibat gagal ginjal.
Penyakit ini dikenal
dengan nama Itai-itai. Penyakit itai-itai adalah kasus
massal keracunan cadmium. Nama penyakit ini berdasarkan kata dalam bahasa
Jepang yaitu nyeri yang disebabkan pada persendian dan tulang belakang. Istilah
penyakit itai-itai ini diciptakan oleh penduduk setempat. Berikut ini merupakan
foto dari penderita penyakit itai-itai.
Gambar 1. Alur Pencemaran Kadium di Perairan
Bahan pencemar
yang masuk ke dalam lingkungan perairan akan
mengalami tiga macam
proses akumulasi, yaitu
fisik, kimia, dan biologis.
Buangan limbah industri
yang mengandung bahan berbahaya
dengan toksisitas yang
tinggi dan kemampuan biota
laut untuk menimbun
logam-logam bahan pencemar langsung terakumulasi secara fisik dan kimia
kemudian mengendap di
dasar perairan. Metabolisme
bahan berbahaya terjadi melalui rantai makanan secara biologis yang
disebut bioakumulasi.
Kadar logam
berat yang terdapat
dalam tubuh organisme perairan lebih
tinggi jika dibandingkan
dengan kadar logam berat
yang terdapat dalam
lingkungan hidupnya. Unsur-unsur logam berat
dapat masuk ke
dalam tubuh organisme
dengan tiga cara, yaitu
melalui rantai makanan,
insang, dan difusi melalui permukaan kulit. Pengeluaran
logam berat dari tubuh dan insang serta isi perut dan urine.
D.
UPAYA
PENCEGAHAN
Agar pencemaran
yang telah terjadi dan termasuk kasus pencemaran yang terbesar yang pernah
terjadi, suatu industri pertambangan harus memiliki tempat pembuangan limbah.
Dengan adanya tempat pembuangan limbah tersebut, maka limbah tidak langsung
dibuang ke lingkungan melainkan dilakukan proses terlebih dahulu agar limbah
yang dibuang tidak berdampak buruk bagi lingkungan atau lingkungan tidak
tercemar. Hal ini dikarenakan limbah yang mengandung logam berat seperti
kadnium (cd) yang masuk ke dalam lingkungan, tumbuhan, dan manusia memiliki
batasan toleransi agar tidak membahayakan.
Referensi:
Bryan, G.W., 1976.
Heavy Metal Contamination
in the Sea.
Di dalam: Johnston R.,
editor. Marine Polution.
New York: Academic Press.
Hutagalung, H.P., Hamidah. 1982. Pengamatan Pendahuluan Kadar Pb dan
Cd dalam Air
dan Biota. Aseanologi di
Indonesia, No. 15: Jakarta: LION LIPI
http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/viewFile/584/1685
http://fyantinanogado.blogspot.com/2010/02/r-1-penyakit-ithttp://kimiaagungpurwanto.blogspot.com/2013/03/penyakit-itai-itai-byo.html
Harrah's Cherokee Casino - MapyRO
BalasHapusFind the 익산 출장안마 BEST and NEWEST CASINO in Cherokee, 청주 출장안마 NC. Check 강원도 출장샵 reviews, photos & rates for Harrah's 제주도 출장안마 Cherokee Casino in Cherokee, 이천 출장샵 NC.