Jumat, 07 Januari 2011

Biografi MIYUKI INOE

 Miyuki Inoe
Seorang hebat tempahan alam. Miyuki Inoe seorang pelajar Jepang yang lahir pada 21 Agustus 1984 dengan kondisi premature 6 bulan. Suatu situasi yang sangat sulit dan sangat menakutkan bagi miyuki kecil dan sang ibu
Miyuki kecil tidaklah seberuntung miyuki-miyuki lainnya. Ia lahir dengan segala keterbatasan yang ada pada dirinya. Berat Miyuki hanya seberat 500 gram sehingga kepala Miyuki sebesar telur dan jari-jari imutnya hanya sebesar batang korek api. Tidak sampai disitu penderitaan Miyuki sebagai malaikat kecil, ayah miyuki telah meninggal dunia beberapa hari sebelum miyuki lahir.
Namun seorang wanita tegar yang pasrah dan menerima semua keadaan tetap semangat berjuang untuk kehidupan miyuki dengan cara apapun. Dikarenakan kehamilan yang prematur, Miyuki Inoe harus berada di inkubator selama 6 bulan. Dokter yang merawat miyuki mendiaknosa miyuki hanya dapat bertahan hidup hanya beberapa saat saja. Ibu miyuki yang senang dan sedih atas kelahiran miyuki berjuang untuk menutupi dana perawatan miyuki selama 6 bulan perawatan. Sebelum bekerja dan selepas bekerja ibu miyuki datang ke rumah sakit untuk menengok dan menyusui miyuki. Ia memiliki keyakinan teguh untuk keselamatan miyuki. Terlalu lama di  incubator menyebabkan miyuki inoe menjadi buta, karena telalu banyak oksigen incubator yang terhirup.
Tahun demi tahun berlalu miyuki kecil dididik dengan keras oleh ibunya. Miyuki di dididik seperti anak biasa yang normal tanpa ada kecacatan. "Ketika kelas tiga SD, aku mulai belajar menaiki sepeda yang menggunakan roda penolong. Semula aku berpikir Ibu akan menuntunku lebih dulu sebelum mulai latihan, namun Ibu hanya duduk di bangku dan mulai berteriak supaya aku mulai bersepeda. Beberapa kali aku jatuh dari sepeda, darah membanjiri lutut dan sikuku. Ibu tetap diam." kata Miyuki dengan polosnya.
Ia terus mencoba namun gagal, sampai pada akhirnya ia merasa sangat kesal kepada ibunya karena tidak mau menolongnya. Namun tiba-tiba ia bisa menaiki sepeda dan menggoesnya dengan lancar.
Dengan segera ibunya berlari ke arahnya "Miyuki Kamu hebat! Kamu bisakan kalau berusaha lebih dulu!" Dia lalu memeluk Miyuki.
Berkat dukungan sang ibu Miyuki memberanikan diri untuk mengikuti lomba mengarang tingkat nasional se Jepang. Miyuki menceritakan kisah hidupnya selama ini, juri - juri yang ingin tahu secara langsung dari mulut Miyuki mempersilakan Miyuki bercerita dihadapan mereka. Para juri terkagum-kagum dengan perjuangan Miyuki dan sang ibu, akhirnya Miyuki Inoe memenangkan lomba tersebut.